Senin, 29 Maret 2010

pembelajaran interaktif

konsep Pembelajaran Interaktif
2.2.1 Pengantar
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan media cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu, dengan meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru atau pengajar bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang.
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu :
1. PESAN; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2. ORANG; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan lain-lain.
3. BAHAN; merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, OHT (Over Head Transparancy), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
4. ALAT; yang dimaksud disini adalah sarana (piranti,hardware) yang menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Didalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film, tape recorder, dan sebagainya.
5. TEKNIK; adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran seperti ceramah, tanya jawab, dan lain-lain.
6. LATAR (Setting) atau Lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

2.2.2 Media Pendidikan
Bahan dan alat yang kita kenal sebagai Software dan hardware tak lain adalah media pendidikan. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
Diperlukan suatu media dalam pembelajaran dikarenakan proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi baik verbal maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan Decoding.
Secara umum media mempunyai kegunaan :
1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.
3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. memungkinkan anak belajar mandiri dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontibusi media pembelajaran umum menurut Kemp and Dayton, 1985 : penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar, pembelajaran dapat lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap posistif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, peran guru berubah ke arah yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar