Sabtu, 03 April 2010

pemrograman multimedia

Pemrograman Multimedia
Bila semua komponen maupun data aplikasi telah siap, maka proses penggabungan sudah bisa dimulai. Proses penggabungan yang juga disebut dengan authoring ini, biasanya dilakukan oleh seorang programmer. Perangkat yang digunakan untuk melakukan penggabungan ini biasanya disebut dengan authoring tool / authoring system. Dengan perangkat ini, kita dapat mengimplementasikan desain aplikasi kita mulai dari tampilan layar sampai dengan penambahan interaktifitas untuk pemakai. Yang dimaksud dengan interaktifitas disini adalah kemampuan dari aplikasi kita untuk menindaklanjuti tanggapan dari pemakai, misalnya apa yang akan terjadi bila pemakai meng-klik salah satu tombol atau bila pemakai menekan suatu kunci keyboard. Sebagai gambaran, setelah kita memasukkan suatu grsfik misalnya, lalu meletakan beberapa tombol navigasi, maka kita sudah bisa menuliskan program yang dapat mengaktifkan tombol-tombol navigasi tersebut. Contoh dari perangkat ini adalah HSC Inter Active dan Asymetrix Multimedia ToolBook. Perangkat-perangkat ini jauh lebih sederhana dan mudah pemakaiannya jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman konvensional seperti Pascal atau C++.
Seorang programmer multimedia dituntut tidak saja menguasai teknik-teknik pemrograman, tetapi juga mengenal dengan baik setiap komponen multimedia yang akan digabungkan. Sebagai contoh, ia harus mengetahui tentang palet warna, atau mengetahui format-format file untuk musik ataupun suara. Sehingga, bila ada komponen-komponen yang formatnya tidak sesuai ataupun memerlukan perbaikan yang lain, bisa segera diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar